Langsung ke konten utama

Cara Menghitung Kebutuhan Cor Beton Ready Mix


Bagaimanakah cara menghitung kebutuhan cor beton? Beton adalah bahan bangunan yang terbuat dari campuran agregat kasar, agregat halus, semen, dan air. Dengan menggabungkan keempat komposisi tersebut menjadi satu, maka akan didapatkan suatu struktur bangunan yang memiliki kualitas sesuai dengan keinginan. Mutu beton bergantung pada komposisi setiap bahan-bahan penyusunnya.

Dahulu kala, adukan cor beton untuk bangunan dibuat secara manual menggunakan tenaga manusia. Sayangnya, pembutan beton dengan teknik ini menyita waktu yang cukup lama. Mutu beton yang dihasilkannya pun tidak jelas karena komposisi bahan-bahan yang digunakan terkadang tidak diukur dengan tepat. Namun berkat kemajuan zaman dan kejelian terhadap potensi bisnis, saat ini sudah banyak orang yang menyediakan adukan cor beton siap pakai dengan truk mixer khusus. Tentunya, hal ini sangat mengefektifkan proses pembuatan bangunan, khususnya untuk proyek pengerjaan pengecoran beton.


Jadi jangan heran ya bila dalam menuliskan perumusan RAB (Rencana Anggaran Biaya) untuk cor beton, beberapa orang lebih suka menyatakannya dengan satuan truk. Misalnya jumlah kebutuhan cor beton untuk pembuatan pelat lantai adalah sekian truk. Perlu diketahui ada dua model truk mixer yaitu truk besar dan truk kecil. Kapasitas muatan maksimal pada truk besar mencapai 7 m³, sedangkan untuk truk kecil yaitu 3 m³.
Untuk menghitung kebutuhan cor beton dalam satuan truk, Anda bisa menggunakan rumus berikut ini :
KCB = V/kmt
Keterangan :
  • KCB : Kebutuhan cor beton (m³)
  • V : Volume struktur bangunan (m³)
  • Kmt : Kapasitas muatan truk (m³)
Contoh Soal
Pak Google ingin mengecor beton pada struktur pelat lantai di tingkat kedua bangunan. Karena Pak Yahoo sebelumnya sudah membangun balok-balok yang akan menyangga pelat tersebut, maka tugas Pak Googlehanyalah sebatas membuat pelat lantai saja. Adapun ukuran pelat lantai yang ingin dibuat tersebut memiliki panjang 22 m, lebar 15 m, dan ketebalan 20 cm. Berapakah jumlah kebutuhan cor beton ready mix yang diperlukan?
Diketahui :
  • Pelat lantai berukuran 22 x 15 x 0,2 m
  • Kapasitas truk mixer besar adalah 7 m³
  • Kapasitas truk mixer kecil adalah 3 m³
Ditanyakan : Berapakah jumlah kebutuhan cor beton yang diperlukan?
Jawab :
(i) KCB = V / kmt besar = (22 x 15 x 0,2) / 7 = 66 / 7 = 9,xx; jadi kebutuhan truk mixer besar adalah 9 truk.
(ii) KCB = sisa V / kmt kecil = {66 – (9 x 7)} / 3 = (66 – 63) / 3 = 3 / 3 = 1; jadi kebutuhan truk mixer kecil adalah 1 truk
Kesimpulan
Dari perhitungan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Pak Google membutuhkan 7 truk mixer besar dan 1 truk mixer kecil untuk membangun pelat lantai berukuran 22 x 15 x 0,2 meter.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN SEMEN, PASIR, SPLIT DALAM PENGECORAN

Dibuat ringkasan........................................ Menghitung kebutuhan bahan untuk COR (1:2:3) Atau perbandingan  Semen : Pasir : Split = 1 : 2 : 3 Dasar Acuan 1 zak semen = 5 sekop pengki 1 zak semen = 1 dolak = 0,024 m3 (pendekatan ukuran zak semen 50kg = 10cm x 40cm x 60cm) 1 dolak semen : 2 dolak pasir : 3 dolak split atau 0.024 m3 semen : 0.048 m3 pasir : 0.072 m3 split. Nah sekarang misal kita ingin membuat dak dengan ukuran 10 m x 6m dengan tebal 10 cm berapa kebutuhan materialnya jika ingin dibangun dengan mutu beton 1:2:3 ? Volume beton = 10 x 6 x 0.1 = 6 m3 Total campuran tersebut adalah 1+2+3 = 6, itu berarti 1/6 adalah semen, 2/6 adalah Pasir, dan 3/6 adalah split. Maka kebutuhan semen : 6 m3 x 1/6 = 1 m3 ; Pasir : 6 m3 x 2/6 = 2m3 ; Split : 6 m3 x 3/6 = 3 m3 1 m3 semen adalah 1 : 0,024 = 41.6 = 42 zak semen Selanjutnya sudah bisa di perkirakan berapa harga 42 zak semen. 2 kubik pasir. 3 kubik split. Daftar komposisi beton sesuai standar yg berlaku

Cara membuat cor beton K 100, K 125, K 150, K 175, K 200, K 225, K 250, K 275, K 300, K 325, atau K 350. komposisi sesuai SNI DT-91-0008-2007

Proses pembuatan beton harus dilakukan dengan cara yang sedemikian rupa supaya hasilnya berkualitas bagus. Selain workabilitas-nya tinggi, beton yang baik juga perlu mempunyai sifat kohesi yang tinggi pula, khususnya ketika masih dalam kondisi plastis. Hal ini dimaksudkan agar beton tersebut memiliki tingkat kekuatan yang kokoh dan daya tahannya awet. Salah satu caranya adalah dengan menyesuaikan bahan-bahan penyususn adukan beton terhadap lokasi di mana beton tersebut akan dibangun. Pada dasarnya, beton adalah bahan bangunan yang terbuat dari campuran semen, agregat, dan air. Ada dua macam agregat yang biasa digunakan yaitu agregat kasar (kerikil) serta agregat halus (pasir). Kadang-kadang ditambahkan juga zat aditif ke dalam adukan beton untuk tujuan tertentu. Misalnya agar beton cepat mengering, tahan terhadap air, memiliki warna, dan sebagainya. Bagaimana proses suatu beton dibuat? Di bawah ini panduannya  Bahan yang dibutuhkan : Semen Pasir Kerikil Air Alat

Cara Mudah Menghitung Volume Pondasi cor beton

Bagaimana cara menghitung volume pondasi secara matang? Berada di bagian paling dasar, pondasi berfungsi sebagai penopang berdirinya suatu bangunan. Oleh karena itu, kekuatan pondasi pun berpengaruh besar terhadap tingkat kekokohan, keamanan, dan keawetan bangunan yang berdiri tegak di atasnya. Dalam  membuat pondasi , kita harus memperhitungkan aspek-aspek terkait pembangunan pondasi secara matang. Di antaranya ialah volume dari pondasi yang akan dibuat. Hal ini dimaksudkan agar proses pembuatan pondasi bisa berjalan efektif. Bayangkan jika pembangunan dilakukan tanpa perhitungan, besar kemungkinan akan banyak sumber daya yang berakhir sia-sia. Penghitungan Volume Pondasi Pada dasarnya,  pondasi bangunan  memiliki bentuk balok yang memanjang. Jadi volumenya bisa diketahui dari menghitung luas penampang dikalikan dengan panjang pondasi tersebut. Ada dua bentuk penampang pondasi yang banyak dibuat yaitu persegi dan trapesium. Pondasi berpenampang trapesium dinilai le