Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label COR BETON

Struktur Beton Bertulang

Apakah definisi dan pengertian dari struktur beton bertulang? Menurut SNI 03-2847-2002 pasal 3.13 mendefinisikan beton bertulang adalah beton yang ditulangi dengan luas dan jumlah tulangan yang tidak kurang dari nilai minimum yang disyaratkan dengan atau tanpa prategang, dan direncanakan berdasarkan asumsi bahwa kedua bahan tersebut bekerja sama dalam memikul gaya-gaya. Beton bertulang terbuat dari gabungan antara beton dan tulangan baja. Oleh karena itu, beton bertulang memiliki sifat yang sama seperti bahan-bahan penyusunnya yaitu sangat kuat terhadap beban tekan dan beban tarik. Sistem  struktur bangunan  yang dibuat dengan beton bertulang dirancang dari prinsip dasar desain dan penelitian elemen beton bertulang yang menerima gaya-gaya dalam seperti gaya geser, gaya aksial, momen lentur, dan momen puntir. Di dalam struktur ini, memiliki kekuatan tekan yang besar namun lemah terhadap tegangan tarik. Karena itulah baja tulangan ditanam di dalam beton untuk menahan...

Kegunaan Bekisting Baja

Pengertian bekisting dapat diartikan sebagai suatu cetakan pembentuk beton yang terbuat dari bahan baja. Bekisting memiliki penampang tertentu yang didesain sedemikian rupa sesuai kebutuhan. Dengan kata lain, bekisting adalah suatu cetakan berbahan baja yang berfungsi untuk mencetak beton dan mempunyai bentuk sesuai keinginan. Kegunaan utama dari bekisting yaitu untuk menahan beton selama proses pencetakan berlangsung. Menurut Stephens (1985), bekisting ialah cetakan sementara yang digunakan untuk menahan beton selama adukan beton dituang dan dibentuk sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Bekisting berguna sebagai sarana pembantu  struktur beton  untuk mencetak beton sesuai dengan bentuk, ukuran, rupa, atau posisi yang direncanakan. Setelah proses pembentukan beton selesai, cetakan bekisting tersebut dapat dibongkar untuk dilepaskan. Kegunaan-kegunaan dari bekisting di antaranya : Menentukan bentuk beton sesuai dengan keinginan Menahan beban dan getaran yang...

5 Kelebihan Lantai Beton

Lantai beton merupakan material lantai yang sudah lama dikenal oleh masyarakat Indonesia. Dinamakan lantai beton karena lantai ini memang terbuat dari adukan beton yaitu campuran antara semen, pasir, dan kerikil. Satu hal yang menarik, pesona lantai beton ini tetap diminati sampai sekarang karena memiliki kelebihan-kelebihan yang belum pernah anda duga sebelumnya. 1. Bersifat Ramah Lingkungan Kelebihan lantai beton yang pertama adalah sifatnya ramah lingkungan. Hal ini terutama disebabkan karena anda tidak perlu menggunakan lagi material lantai baru seperti marmer, granit, atau  keramik  untuk menutupi lantai beton ini. Agar tampilan lantai beton terlihat lebih indah, anda bisa memberikan finishing berupa pelapisan akhir ataupun pengampelasan. 2. Bisa Dihadirkan Pada Berbagai Desain Rumah Lantai beton merupakan lantai yang bersifat fleksibel dan cocok diaplikasikan pada berbagai  desain ruangan . Lantai ini bisa terlihat klasik, tradisional, rustic...

Cara Hitung Kebutuhan Semen dan Pasir pada Plesteran

Pekerjaan plesteran dinding dilakukan setelah pemasangan batubata rampung. Tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk menutupi susunan batubata sehingga pasangannya menjadi lebih kuat, kokoh, dan rapi. Jadi kualitas plesteran secara langsung turut mempengaruhi daya tahan yang dimiliki oleh suatu dinding bangunan. Pada prinsipnya, pekerjaan  plesteran  dilakukan dengan menempelkan adukan plester ke dinding batubata. Setelah itu, lapisan plesteran tersebut dipadatkan sedemikian rupa menggunakan alat semacam mistar hingga permukaannya benar-benar rata. Adapun adukan untuk plesteran ini dibuat dari campuran material yang terdiri atas semen, pasir, dan air. Untuk menghitung kebutuhan semen dan  pasir  yang diperlukan pada plesteran sebenarnya tidak terlalu sulit. Kita hanya perlu menerapkan rumus perhitungan memakai sistem perkalian yang sederhana. Meskipun begitu, dalam penghitungannya, Anda tetap perlu memegang standar keamanan untuk pekerjaan plesteran yang...

Cara Plester Dinding dengan Benar

Bagaimana cara plester dinding yang benar? Memplester adalah pekerjaan merekatkan adukan semen ke dinding agar permukaannya rata. Bahan yang digunakan dalam memplester ialah mortar (plesteran) yang terbuat dari campuran semen, pasir, dan air. Dari segi konstruksi, penerapan plester akan meningkatkan kekuatan dinding dan melindunginya dari kondisi yang ekstrim. Tujuan utama memplester dinding adalah membuat permukaannya semakin rapi, bersih, dan indah. Plester juga dapat meningkatkan kekuatan dinding dan menyembunyikan kecacatan yang mungkin timbul, serta melindungi dinding dari kondisi cuaca dan iklim yang ekstrim. Dengan adanya plester, permukaan dinding juga tidak cepat kotor, mudah dicat, dan gampang dibersihkan. Berdasarkan bahan penyusun adukannya, plester dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu plester semen, plester kapur, dan plester tanah liat. Plester semen dibuat dengan mencampur semen dan pasir memakai perbandingan 1:3, 1:4, atau 1:5. Plester kapur adalah ...

Cara Membuat Mortar Bangunan

Proses pembuatan mortar bangunan termasuk susah-susah gampang. Di satu sisi, kita harus menggunakan bahan baku pembuat mortar dengan campuran berdasarkan SNI yang tepat untuk menghasilkan produk yang berkualitas unggul. Namun di sisi lain, karena semua tahap-tahapnya diproses memakai mesin, pekerjaan pun menjadi terasa lebih ringan. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia),  mortar  adalah campuran dari semen, pasir, dan kapur mati. Namun pada praktiknya, ada banyak sekali material yang dapat dipakai untuk membuat mortar seperti lumpur, semen, kapur, pasir, tras, dan sebagainya. Biasanya adukan ini dimanfaatkan untuk perekat guna menempelkan batu bata, plesteran, acian, render, dan perekat keramik. Sebelum tahap produksi mortar dimulai, perlu diputuskan terlebih dahulu  jenis mortar  yang akan dibuat. Apakah mortar perekat, mortar plester, mortar acian, mortar render, mortar perekat keramik, atau mortar dengan kegunaan yang lain. Kemudian tentukan pu...

Perbandingan Campuran Adukan Semen dan Pasir

Campuran adukan semen dan pasir merupakan bahan baku utama yang dibutuhkan dalam pendirian suatu bangunan. Adukan ini biasanya digunakan untuk memasang batubata, batako, dan bata ringan. Ada pula adukan plesteran yang ditujukan khusus untuk memplester dinding. Sesuai penamaannya, adukan ini terbuat dari campuran semen dan pasir, kadang-kadang juga ditambahkan split berupa batu kerikil. Mengingat fungsinya yang beranekaragam, maka proses pembuatan adukan tersebut dan komposisinya pun berbeda-beda. Di bawah ini beberapa ragam dari adukan beserta metode pembuatannya! 1. Adukan untuk Pasangan Batubata Terdapat dua macam adukan semen dan pasir yang sering digunakan untuk pasangan batubatu. Yang pertama adalah campuran semen dan pasir dengan perbandingan 1:4 untuk membangun dinding yang tertanam di dalam tanah atau bak air. Sedangkan yang kedua ialah campuran semen dan pasir dengan perbandingan 1:6 yang biasanya dimanfaatkan untuk mendirikan tembok yang berdiri di atas permuk...

Cara Membuat Plesteran Lantai Beton

Bagaimana cara membuat plesteran lantai beton ekspose? Lantai plester dikenal juga dengan sebutan lantai semen atau lantai beton. Ini merupakan lantai yang terbuat dari adukan plesteran beton yakni campuran semen, pasir, dan air. Selanjutnya, adukan tersebut diaplikasikan sedemikian rupa pada bagian bawah bangunan sehingga membentuk lantai. Akhir-akhir ini  desain rumah yang bergaya alami  kembali populer di Indonesia. Salah satu imbasnya yakni penggunaan lantai beton ekspose yang kian meningkat dan mudah dijumpai di beberapa bangunan. Selain kesan natural yang begitu kuat, lantai ini juga dapat menciptakan suasana klasik, tradisional, dan elegan. Pada prinsipnya, mudah saja untuk membuat plesteran lantai  rumah  berbahan beton ekspose ini. Anda tinggal membuat adukan plesteran lalu menuangkannya ke lantai dan meratakan permukaannya. Biarkan adukan beton tersebut mengering sempurna dan berubah menjadi lantai yang padat. Agar tampil lebih menarik, pole...

Cara Membuat Beton Bermutu Tinggi

Bagaimana cara membuat beton yang berkualitas tinggi?  Beton  merupakan bahan utama yang dipakai untuk mendirikan suatu bangunan. Umumnya, beton terbuat dari campuran pasta, agregat, dan admixture. Bahan pasta untuk pembuatan beton adalah semen dan. Sedangka agregat yang digunakan berupa pasir dan kerikil. Penggunaan admixture tidak begitu wajib karena hanya dipakai untuk fungsi-fungsi tertentu seperti mengurangi penggunaan air, meningkatkan sifat anti-air, mempercepat atau memperlambat pengerasan beton, dan memberikan warna. Beton yang berkualitas bagus dibuat dengan memperhatikan kekuatan, keekonomisan, dan durabilitas bahannya. Sebisa mungkin beton harus memiliki struktur yang kokoh, proses pembuatannya berlangsung efisien, dan daya tahannya awet. Nah, apa sajakah faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat mutu suatu beton? Bagaimana pula cara terbaik dalam membuat beton berkualitas tinggi? Penggunaan Bahan Baku yang Berkualitas Bagus Bahan baku yang berm...

Macam-macam Kolom Pada Bangunan dan Pembuatannya

Apakah pengertian dari kolom pada bangunan? Apa saja macam-macam kolom yang dapat dibuat untuk menopang beban tekan vertikal bangunan? Bagaimana pula cara membuat kolom bangunan yang baik dan benar sehingga menghasilkan suatu kolom  rumah  yang kokoh? Pada  bangunan , kolom merupakan batang tekan vertikal dari rangka struktur yang berfungsi sebagai pemikul beban dari balok. Peran kolom sangatlah penting bagi suatu bangunan, di mana runtuhnya kolom dapat berakibat pada keruntuhan sebagian dan atau keseluruhan struktur bangunan tersebut. Bisa dibilang, kolom inilah yang menjadi elemen terpenting penyangga beban tekan vertikal suatu bangunan sehingga dapat berdiri dengan tegak. Pada dasarnya, suatu kolom bangunan dibuat dengan menggabungkan material yang tahan terhadap tarikan dan material yang terhadap tekanan. Besi dan beton adalah dua material yang paling sering dipakai untuk membuat kolom bangunan ini. Perlu diketahui, besi merupakan material yang p...

Bagian-bagian Bangunan rumah, dari Pondasi sampai Atap

Konstruksi bangunan terdiri dari bagian-bagian yang saling mendukung satu sama lain. Masing-masing bagian bangunan tersebut memiliki karakteristik tersendiri karena memang dibuat untuk tujuan tertentu. Bahan baku pembuatan bagian bangunan tersebut juga berbeda-beda sesuai dengan peruntukan awalnya. Pada dasarnya, bagian-bagian konstruksi bangunan meliputi bangunan bawah dan bangunan atas. Bangunan bawah adalah bagian bangunan yang terletak di bawah permukaan tanah. Sedangkan bangunan atas merupakan bagian bangunan yang berada di atas permukaan tanah. 1. Bangunan Bawah Bangunan bawah adalah bagian suatu bangunan yang terletak di bawah permukaan tanah. Bangunan bawah berguna untuk menopang bangunan bawah sehingga harus mempunyai struktur yang kuat, tidak mudah bergerak, dan kondisinya stabil. Yang termasuk bagian bangunan bawah meliputi pondasi dan balok beton. Di bawah ini penjelasan singkat mengenai bagian-bagian dari bangunan bawah tersebut. Pondasi Pondasi ial...

Cara Mudah Menghitung Volume Pondasi cor beton

Bagaimana cara menghitung volume pondasi secara matang? Berada di bagian paling dasar, pondasi berfungsi sebagai penopang berdirinya suatu bangunan. Oleh karena itu, kekuatan pondasi pun berpengaruh besar terhadap tingkat kekokohan, keamanan, dan keawetan bangunan yang berdiri tegak di atasnya. Dalam  membuat pondasi , kita harus memperhitungkan aspek-aspek terkait pembangunan pondasi secara matang. Di antaranya ialah volume dari pondasi yang akan dibuat. Hal ini dimaksudkan agar proses pembuatan pondasi bisa berjalan efektif. Bayangkan jika pembangunan dilakukan tanpa perhitungan, besar kemungkinan akan banyak sumber daya yang berakhir sia-sia. Penghitungan Volume Pondasi Pada dasarnya,  pondasi bangunan  memiliki bentuk balok yang memanjang. Jadi volumenya bisa diketahui dari menghitung luas penampang dikalikan dengan panjang pondasi tersebut. Ada dua bentuk penampang pondasi yang banyak dibuat yaitu persegi dan trapesium. Pondasi berpenampang trapes...