Langsung ke konten utama

Postingan

Kegunaan Bekisting Baja

Pengertian bekisting dapat diartikan sebagai suatu cetakan pembentuk beton yang terbuat dari bahan baja. Bekisting memiliki penampang tertentu yang didesain sedemikian rupa sesuai kebutuhan. Dengan kata lain, bekisting adalah suatu cetakan berbahan baja yang berfungsi untuk mencetak beton dan mempunyai bentuk sesuai keinginan. Kegunaan utama dari bekisting yaitu untuk menahan beton selama proses pencetakan berlangsung. Menurut Stephens (1985), bekisting ialah cetakan sementara yang digunakan untuk menahan beton selama adukan beton dituang dan dibentuk sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Bekisting berguna sebagai sarana pembantu  struktur beton  untuk mencetak beton sesuai dengan bentuk, ukuran, rupa, atau posisi yang direncanakan. Setelah proses pembentukan beton selesai, cetakan bekisting tersebut dapat dibongkar untuk dilepaskan. Kegunaan-kegunaan dari bekisting di antaranya : Menentukan bentuk beton sesuai dengan keinginan Menahan beban dan getaran yang...

5 Kelebihan Lantai Beton

Lantai beton merupakan material lantai yang sudah lama dikenal oleh masyarakat Indonesia. Dinamakan lantai beton karena lantai ini memang terbuat dari adukan beton yaitu campuran antara semen, pasir, dan kerikil. Satu hal yang menarik, pesona lantai beton ini tetap diminati sampai sekarang karena memiliki kelebihan-kelebihan yang belum pernah anda duga sebelumnya. 1. Bersifat Ramah Lingkungan Kelebihan lantai beton yang pertama adalah sifatnya ramah lingkungan. Hal ini terutama disebabkan karena anda tidak perlu menggunakan lagi material lantai baru seperti marmer, granit, atau  keramik  untuk menutupi lantai beton ini. Agar tampilan lantai beton terlihat lebih indah, anda bisa memberikan finishing berupa pelapisan akhir ataupun pengampelasan. 2. Bisa Dihadirkan Pada Berbagai Desain Rumah Lantai beton merupakan lantai yang bersifat fleksibel dan cocok diaplikasikan pada berbagai  desain ruangan . Lantai ini bisa terlihat klasik, tradisional, rustic...

Cara Hitung Kebutuhan Semen dan Pasir pada Plesteran

Pekerjaan plesteran dinding dilakukan setelah pemasangan batubata rampung. Tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk menutupi susunan batubata sehingga pasangannya menjadi lebih kuat, kokoh, dan rapi. Jadi kualitas plesteran secara langsung turut mempengaruhi daya tahan yang dimiliki oleh suatu dinding bangunan. Pada prinsipnya, pekerjaan  plesteran  dilakukan dengan menempelkan adukan plester ke dinding batubata. Setelah itu, lapisan plesteran tersebut dipadatkan sedemikian rupa menggunakan alat semacam mistar hingga permukaannya benar-benar rata. Adapun adukan untuk plesteran ini dibuat dari campuran material yang terdiri atas semen, pasir, dan air. Untuk menghitung kebutuhan semen dan  pasir  yang diperlukan pada plesteran sebenarnya tidak terlalu sulit. Kita hanya perlu menerapkan rumus perhitungan memakai sistem perkalian yang sederhana. Meskipun begitu, dalam penghitungannya, Anda tetap perlu memegang standar keamanan untuk pekerjaan plesteran yang...

Cara Plester Dinding dengan Benar

Bagaimana cara plester dinding yang benar? Memplester adalah pekerjaan merekatkan adukan semen ke dinding agar permukaannya rata. Bahan yang digunakan dalam memplester ialah mortar (plesteran) yang terbuat dari campuran semen, pasir, dan air. Dari segi konstruksi, penerapan plester akan meningkatkan kekuatan dinding dan melindunginya dari kondisi yang ekstrim. Tujuan utama memplester dinding adalah membuat permukaannya semakin rapi, bersih, dan indah. Plester juga dapat meningkatkan kekuatan dinding dan menyembunyikan kecacatan yang mungkin timbul, serta melindungi dinding dari kondisi cuaca dan iklim yang ekstrim. Dengan adanya plester, permukaan dinding juga tidak cepat kotor, mudah dicat, dan gampang dibersihkan. Berdasarkan bahan penyusun adukannya, plester dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu plester semen, plester kapur, dan plester tanah liat. Plester semen dibuat dengan mencampur semen dan pasir memakai perbandingan 1:3, 1:4, atau 1:5. Plester kapur adalah ...

Cara Membuat Mortar Bangunan

Proses pembuatan mortar bangunan termasuk susah-susah gampang. Di satu sisi, kita harus menggunakan bahan baku pembuat mortar dengan campuran berdasarkan SNI yang tepat untuk menghasilkan produk yang berkualitas unggul. Namun di sisi lain, karena semua tahap-tahapnya diproses memakai mesin, pekerjaan pun menjadi terasa lebih ringan. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia),  mortar  adalah campuran dari semen, pasir, dan kapur mati. Namun pada praktiknya, ada banyak sekali material yang dapat dipakai untuk membuat mortar seperti lumpur, semen, kapur, pasir, tras, dan sebagainya. Biasanya adukan ini dimanfaatkan untuk perekat guna menempelkan batu bata, plesteran, acian, render, dan perekat keramik. Sebelum tahap produksi mortar dimulai, perlu diputuskan terlebih dahulu  jenis mortar  yang akan dibuat. Apakah mortar perekat, mortar plester, mortar acian, mortar render, mortar perekat keramik, atau mortar dengan kegunaan yang lain. Kemudian tentukan pu...

Perbandingan Campuran Adukan Semen dan Pasir

Campuran adukan semen dan pasir merupakan bahan baku utama yang dibutuhkan dalam pendirian suatu bangunan. Adukan ini biasanya digunakan untuk memasang batubata, batako, dan bata ringan. Ada pula adukan plesteran yang ditujukan khusus untuk memplester dinding. Sesuai penamaannya, adukan ini terbuat dari campuran semen dan pasir, kadang-kadang juga ditambahkan split berupa batu kerikil. Mengingat fungsinya yang beranekaragam, maka proses pembuatan adukan tersebut dan komposisinya pun berbeda-beda. Di bawah ini beberapa ragam dari adukan beserta metode pembuatannya! 1. Adukan untuk Pasangan Batubata Terdapat dua macam adukan semen dan pasir yang sering digunakan untuk pasangan batubatu. Yang pertama adalah campuran semen dan pasir dengan perbandingan 1:4 untuk membangun dinding yang tertanam di dalam tanah atau bak air. Sedangkan yang kedua ialah campuran semen dan pasir dengan perbandingan 1:6 yang biasanya dimanfaatkan untuk mendirikan tembok yang berdiri di atas permuk...

Cara Membuat Plesteran Lantai Beton

Bagaimana cara membuat plesteran lantai beton ekspose? Lantai plester dikenal juga dengan sebutan lantai semen atau lantai beton. Ini merupakan lantai yang terbuat dari adukan plesteran beton yakni campuran semen, pasir, dan air. Selanjutnya, adukan tersebut diaplikasikan sedemikian rupa pada bagian bawah bangunan sehingga membentuk lantai. Akhir-akhir ini  desain rumah yang bergaya alami  kembali populer di Indonesia. Salah satu imbasnya yakni penggunaan lantai beton ekspose yang kian meningkat dan mudah dijumpai di beberapa bangunan. Selain kesan natural yang begitu kuat, lantai ini juga dapat menciptakan suasana klasik, tradisional, dan elegan. Pada prinsipnya, mudah saja untuk membuat plesteran lantai  rumah  berbahan beton ekspose ini. Anda tinggal membuat adukan plesteran lalu menuangkannya ke lantai dan meratakan permukaannya. Biarkan adukan beton tersebut mengering sempurna dan berubah menjadi lantai yang padat. Agar tampil lebih menarik, pole...